Saturday, October 23, 2010

The Beautiful of Finding

Well, ini mungkin akan menjadi pekerjaan yang sulit. Karena menulis tentang cinta adalah seperti berlatih memetik senar-senar gitar, apik dengan porsi yang pas, jika terlalu rapi dan hati-hati maka essensi musikalnya akan hilang, jika tidak malah tidak akan menghasilkan melodi sempurna.

Basicly, menulis tentang cinta, tidak harus selalu musikal. Tapi entah kenapa, ada beat dan ketukan berirama menemaniku diam-diam di dalam relungku ketika aku musti menulis barisan kalimat tentang mencinta. Sehingga aku berharap, ini bukan menjadi narasi tentang bagaimana mencari, tapi aku ingin ini mampu menjadi seperti sebuah melodi yang menutur indahnya menemukan potongan hati yang disiapkan Tuhan entah di belahan mana, untuk kita tangkupkan dengan milik kita, menjadi sesuatu yang utuh.

Aku, sejujurnya, sedang jatuh cinta pada seseorang. Mungkin tepatnya sejak dulu aku sudah jatuh cinta padanya, tapi setiap hari-hari kemudian yang aku lalui bersamanya menjadi semacam kado ulangtahun yang tidak ada habisnya. Cinta yang diurainya dengan sederhana, seperti soal-soal rumit trigonometri yang tercetak rapi  di atas lembar-lembar ujian, yang membuatku selalu ingin mengisinya dengan sempurna,  tanpa cacat. Dan aku mengisinya. Menikmatinya. Hari demi hari, minggu demi minggu, sampai hari ini. Soal-soal itu merubah bentuk menjadi tantangan-tantangan menyenangkan yang musti aku taklukan. Setiap hari ia menawarkan cintanya tanpa pernah habis, membuat aku jatuh cinta kepadanya, setiap hari. Tanpa celah.

Adalah misteri bagaimana ia menemukan caranya yang prodigious itu, ia tampaknya telah menemukan kunci rahasia dari sebuah ruangan yang berisi semua hal yang aku suka. Ia tawarkan padaku hari ke hari, dan aku menerimanya. Lagi dan lagi, kemudian tak sanggup menunggu lebih lama, aku terus memintanya, dan ia memberinya lebih banyak lagi. Tapi misteri itu berlanjut, karena ternyata semua itu tak pernah ada habisnya. Tak satupun cerita legendaris tentang cinta sejati, mampu mengubur cerita tentangnya di benakku. Ia seperti penghuni bulan dan secara berkala menggali lalu membawa semua perkakasnya ke bumi, merakitnya, menjadikannya sebuah kejutan yang tak biasa.

This is what I called as, the beautiful of finding. Menemukannya adalah membuka pintu kebahagiaan. Menjabat tangannya sama saja mengucapkan selamat datang pada perjalanan menuju kesempurnaan.  Menatap matanya serupa menikmati bulan seperempat yang cahayanya bersahabat dengan retina. Menemukannya, secara definitif, adalah menemukan potongan hatiku yang Tuhan sisipkan dalam rongga dada seseorang, untuk kemudian aku tangkupkan secara rapi dengan milikku, menjadikannya sempurna.

Menemukannya adalah menyempurnakan aku. Ia membuatku tertawa bahkan untuk hal yang tidak terlalu humor. Ia membuatku berteriak keras-keras dengan bersemangat ketika diam-diam ia menuangkan bahan bakar kedalam jiwaku. Ia membuatku tertegun, ketika ia berdiri begitu dekat denganku dan membisikan dengan halus tentang rencana besar hidupnya, yang dengan begitu sederhana dan persisinya, ia ingin habiskan hanya denganku, dan memodifikasinya menjadi rencana besar hidup kami. Dan ia membuat tangisku menjadi benar-benar meleleh haru, ketika ia mempersilahkan aku terbenam dalam dirinya, mendekapku dengan wajar,  menyamakan detak jantung kami, merasakan kembang kempis nafas kami. Bersama.

Jika memang mencintai adalah menjadikan semua sempurna, aku tidak ingin kesempurnaan itu segera kurengkuh. Karena aku mencintai setiap langkah menuju kesana, aku menikmati caranya menuntunku menemukan kesempurnaan. Aku, dengan begitu mudahnya, selalu saja dibuat jatuh cinta pada caranya mencintai aku. Iitulah kesederhanaan jiwanya, memberi dan terus memberi, selalu mengulurkan tangannya dengan ringan, menyembulkan 'kado' dari balik kantong celananya, membuka tangannya untuk membiarkan aku membenamkan tubuhku kepadanya, menemaniku menyusuri langkah-langkah penuh kegilaan,dan diam-diam membersihkan satu demi satu anak tangga untuk menuju kesana. Ke suatu tempat dimana aku dan dia, selalu bermimpi bersama akan menghuninya dalam kesempurnaan yang sederhana.
 

Abdan Syakuura, semangat disana nggak boleh menipis, setelah aku pikirin pembicaraan kita semalam, aku memutuskan, aku mau dan aku akan seoptimis kamu, aku akan ikut rencana besarmu.. Jadi, there's no more reason for you to delay your homecoming..

Semoga ini adalah anak tangga kesekian untuk menuju kesana. Semoga ini salah satu caramu menuntunku menuju kesempurnaan yang sederhana itu.

Monday, October 18, 2010

Selamat Ulang Tahun, Malaikatku!

Besok, 19 Oktober, malaikatku berulang tahun.

Mungkin baginya, ini tidak akan menjadi hal yang teramat penting. Buatnya, besok hanya akan jadi hari yang biasa saja, bangun paling pagi, menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya, lalu membereskan rumah. Ketika siang datang, ia akan duduk di teras rumah bersama ayah, bersenda gurau sambil ditemani secangkir kopi, disusul dengan saling mencari uban, yang mungkin saja, di setiap siang dari hari ke hari bertambah banyak jumlahnya.

Aku menghitung, besok usianya akan menjadi 46 tahun. Tidak muda lagi memang, tapi ia tetap tampak begitu cantik dimataku. Raut wajahnya yang hangat, tidak pernah berubah sejak aku mampu mengingat wajahnya untuk pertama kali sampai hari ini. Hari ini, ketika akhirnya aku sudah berjalan cukup jauh, saat aku bukan lagi Ana kecil. Saat aku bukan lagi si kecil yang setiap hari ia mandikan, ia antar ke sekolah, lalu  ia suapi makan siang. Bukan lagi Ana mungil yang menangis ketika tidak bisa mengerjakan PR matematika, atau ngambek bila tidak boleh memakai raket pembunuh nyamuk di siang hari. Ketika aku tidak lagi ingin membangunkannya begitu pagi saat ujian, memintanya membuatkan coklat panas, lalu merengek untuk ditemani belajar di sofa ruang tengah.

Malam ini, tepat ketika jari-jariku bergerak diatas keyboard laptop silverku, aku merasa ada kerinduan pada masa-masa itu. Aku rindu ia mandikan, ia suapi, ia antar ke sekeloah. Aku ingin mengulang saat-saat dimana ia membuatku menangis, tapi sekaligus membuatku mengerti bahwa siang hari adalah saatnya aku istirahat, bukan menangkapi nyamuk dengan raket stroom. Aku rindu melihatnya tertidur di pagi buta, setengah lelap di sofa gading ruang tengah, berselimut hangat, menemaniku mengerjakan satu demi satu soal untuk ujian. Aku rindu masa-masa itu. Namun, keberadaanku hari ini, disini, lebih dari separuh penyebabnya adalah, karena aku ingin membahagiakannya lebih dari apapun. Aku ingin suatu hari ia bisa tersenyum karenaku. Aku ingin segera menuntaskan episode-episode dimana airmatanya jatuh begitu saja tak tertahankan hanya karena aku, ketika amarahnya hampir meluap tak tertahankan juga karena kesalahanku.

Ibu adalah psikolog terbaik. Ia tahu bagaimana memperlakukan aku dan kedua saudaraku yang karakternya berseberangan, namun mampu membuat kami menerima sikapnya sebagai kasih sayang yang sama rata. Ia paham betul cara membangkitkan semangatku saat aku down, ia tahu cara memarahiku ketika aku keluar jalur. Ia akan menyiapkan teh manis hangat, setiap kali aku merasa mood-ku tidak baik, itu adalah bukti keahliannya membaca isi hatiku. Dan ia tahu pasti ketika aku tengah jatuh cinta, ia menafsirkan senyumku dengan persisi.

Jika aku harus bertanya kepada ayah, tentang rasa dan asa yang tumbuh bersama ibu selama 25 tahun ini, aku yakin ayah hanya akan mampu untuk diam. Karena keberadaan ibu dalam keluarga kecil kami, adalah anugerah terbesar yang bahkan tidak ada satupun kosa kata yang mampu menggambarkannya, tidak juga untaian kalimat yang teramat panjang mampu menjelaskannya. Hanya kami, orang-orang beruntung yang selalu melihatnya tersenyum setiap hari, yang bisa mengerti dalam hati akan anugrah ini.

Kalau aku besok mengucapkan selamat ulang tahun, aku yakin ia tidak akan terlalu excited. Aku yakin, sekali lagi, besok akan ia jalani seperti biasa.

Tapi bagiku, besok tetap hari yang istimewa. Karena pada dasarnya, setiap hari yang menurutnya biasa saja pun, adalah istimewa buatku. Karena aku tahu, ketika ia bangun tidur, sebelum menyiapkan sarapan, ia akan ke kamar mandi, tanpa memanaskan air, mengambil wudhu untuk shalat shubuh. Dalam shalatnya kemudian, aku tahu tak putus-putus doa yang ia panjatkan dalam sepi, untuk kesehatan bagi suami dan anak-anaknya, untuk iman yang selalu ia harap dikaruniakan kepada keluarganya, untuk kemudahan dan kelancaran bagi jalan yang ditempuh oleh anggota keluarga kecilnya, oleh suaminya: ayahku, dan oleh ketiga putrinya: aku dan kedua saudaraku. Besok, seperti tahun sebelumnya, aku yakin ibu akan bergurau dan merajuk kepada ayah, minta diberi hadiah. Tapi ketika ayah balik bertanya, ibu hanya akan terbahak lepas. Memang tidak ada yang ia inginkan, selain kebahagiaan bagi kami, keluarganya. Tidak ada yang lebih ia harapkan, selain melihat ketiga putrinya suatu hari akan memetik keberhasilan, keberhasilan yang sesungguhnya tidak rumit. Bukan kekayaan, bukan kemapanan. Ia hanya ingin kami hidup seutuhnya sesuai dengan hakikat hidup seharusnya, sesuai dengan tujuan hidup yang sudah ditetapkan.

Happy Birthday, Mom...
Selalu ada doa mengalir untuk yang terbaik untukmu..
I Love you so much...

Sunday, October 17, 2010

Perempuan, mari cerdas atasi PMS!


Buat para perempuan, merasa nggak mood atau emosional ketika menjelang haid mungkin sudah menjadi rutinitas setiap bulannya. Selain itu, bagian-bagian tubuh tertentu terasa sakit kalau tersenggol sedikit saja. Yang agak mengganggu, biasanya mulai hiper sensitif, males ngapa-ngapain, pinginnya marah-marah mulu. Nah yang terakhir ini mungkin nggak hanya dirasakan oleh perempuan, tapi juga kaum laki-laki (baca: para pacar) yang biasanya rutin kena semprot tanpa alasan yang jelas. Hmmmm, inilah yang di sebut PMS, atau premenstrual Syndrom. Yuk, mari kita cari tahu sebenarnya makhluk macam apa sih PMS itu?

Sindrom pramenstruasi (Bahasa Inggris: premenstrual syndrome, PMS) adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Hal ini dapat hilang begitu dimulainya pendarahan, namun dapat pula berlanjut setelahnya. Gejala tersebut dapat meliputi keluhan fisiologis yang menyerang segala sistem tubuh maupun gejala psikologis yang mencetuskan masalah mental dan emosional. PMS terutama sering terjadi pada wanita dalam rentang usia 18 - 45 tahun. PMS sebagai suatu gangguan umum yang terjadi pada wanita terkait dengan perubahan hormonal karena siklus menstruasi dan berdampak pada jutaan wanita selama masa reproduksi mereka.

 Penyebab pasti munculnya sindrom ini memang belum jelas, tapi faktor hormonal pada tubuh wanitalah yang dipandang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya PMS. PMS adalah akibat dari kurang sempurnanya proses ovulasi yang disebabkan ketidakseimbangan hormon. Ada sejumlah teori mengenai penyebab PMS ini, yaitu :
  • Faktor hormonal, yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.
  • Estrogen Dominan (hormon estrogen yang berlebihan) yang selain karena faktor internal juga bisa karena xenoestrogen - estrogen yang berasal luar tubuh seperti produk peternakan modern, pestisida, plastik, karpet, dan lain sebagainya (Dr. John R. Lee, M.D).
  • Teori lain menyatakan bahwa berdasarkan penelitian, respon PMS  disebabkan cara estrogen dan progesteron (hormon menstruasi) berinteraksi dengan senyawa kimia otak (serotonin)
  • Perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita.
  • Berhubungan dengan hipoglikemia (kadar gula darah rendah yang abnormal / hypothyroid)  
  • Berhubungan dengan hormon pituitari, prostagalandin, dan neurotransmitter di otak
  • Karena kurang asupan vitamin B, Kalsium dan Magnesium
            Adapun faktor yang dapat meningkatkan resiko PMS adalah sebagai berikut:
  • Wanita yang pernah melahirkan (PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima)
  • Status perkawinan (wanita yang sudah menikah lebih banyak mengalami PMS dibandingkan yang belum)
  • Usia (PMS semakin sering dan mengganggu seiring dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30 - 45 tahun)
  • Stres
  • Terlalu banyak konsumsi gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman bersoda, produk susu, serta makanan olahan
  • Kekurangan zat-zat gizi vitamin B (terutama B6), vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam lemak linoleat.
  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol
  • Kurang olahraga dan aktivitas fisik
  • Obesitas
 Tanda dan gejala yang muncul pada kondisi sindrom pre-menstruasi berbeda pada setiap wanita. Telah diidentifikasikan ada 180 gejala umum PMS yang meliputi gejala fisik maupun psikis, tapi yang paling sering dilaporkan adalah:

Gejala Fisik

Gejala Psikis dan Tingkah Laku
  • Sakit kepala/Migrain
  • Payudara nyeri/bengkak/keras
  • Letih/lelah/lesu (Fatigue)
  • Gangguan tidur (Insomnia)
  • Perut kejang/kembung
  • Diare/sembelit
  • Sakit kepala
  • Sendi atau otot lemah/lemas
  • Sakit punggung
  • Timbul jerawat
  • Kram pada kandung kemih
  • Pembengkakan tungkai kaki dan lutut
  • Tungkai kaki/lutut membengkak
  • Berat badan naik
  • Perubahan nafsu makan, nafsu makan meningkat (khususnya jenis makanan yang manis, asin) atau menurun
  • Mudah tersinggung/marah, mood berubah-ubah
  • Menangis tiba-tiba
  • Perubahan libido
  • Konsentrasi dan daya ingat menurun
  • Cemas, depresi,  agresif
            Nah, penting untuk kita ketahui cara pencegahannya. Pencegahan PMS dapat dilakukan melalui diet yang tepat dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
•    Batasi kosumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah(sapi dan kambing),   alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda.
•    Kurangi rokok atau berhenti merokok.
•    Batasi konsumsi protein (sebaiknya sebanyak 1,5 gr/kg berat badan per orang).
•    Meningkatkan konsumsi ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-biji-bijian sebagai sumber protein.
•    Batasi konsumsi makanan produk susu dan olahannya (keju, es krim, dan lainnya) dan gunakan kedelai sebagai penggantinya.
•    Batasi konsumsi lemak dari bahan hewani dan lemak dari makanan yang digoreng.
•    Meningkatkan konsumsi sayuran hijau.
•    Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung asam lemak esensial linoleat seperti minyak bunga matahari, minyak sayuran.
•    Konsumsi vitamin B kompleks terutama vitamin B6, vitamin E, kalsium, magnesium juga omega-6 (asam linolenat gamma GLA).
      Di samping diet, ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah munculnya PMS:
•    Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur.
•    Menghindari dan mengatasi stres.
•    Menjaga berat badan. Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko menderita PMS.
•    Catat jadwal siklus haid serta kenali gejala PMS-nya.
            Sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana cara untuk menyembuhkan PMS apabila tindakan pencegahan tidak berhasil, namun cukup banyak wanita yang dapat mengatasi PMS dengan cara mengatur pola makan mereka. Hal tersebut diyakini karena makanan dapat mempengaruhi tingkat hormon estrogen yang terkait dengan menstruasi. Selain itu, olahraga juga dapat dilakukan untuk meringankan sakit akibat kram dan meningkatkan mood. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pola makan:

Karbohidrat
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, dan roti dapat membantu meringankan gejala PMS, terutama berkaitan dengan mood. Karbohidrat diyakini dapat meringankan PMS karena karbohidrat berperan dalam meningkatkan tingkat gula darah. Hal itu menguntungkan karena ketika kadar gula darah turun, maka tubuh akan mengeluarkan adrenalin yang dapat menghentikan efektifitas hormon progesteron sehingga meringankan PMS.
Vitamin B6
Mood yang terjadi selama periode PMS disebabkan oleh menurunnya produksi hormon serotonin dan dopamine. Walaupun belum ada penelitian yang mendukung teori tersebut, diketahui bahwa wanita yang mengonsumsi vitamin B6, yang terlibat dalam produksi serotonin dan dopamine, dapat membantu proses produksi kedua hormon tersebut. Vitamin B6 dapat ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, telur, dan sereal.
Mineral
Mineral seperti seng dan magnesium sangat penting dalam produksi serotonin dan dopamine. Hormon tersebut dapat membantu meringkankan gejala PMS seperti sakit kepala, sakit pinggul, dan ketegangan. Seng banyak ditemukan dalam berbagai makanan seperti seafood, sereal, gandum, dan sebagian besar makanan yang kaya protein seperti daging dan produk susu. Sedangkan magnesium ditemukan dalam kacang, ikan sarden, dan roti.
Minum air
Jika terjadi kembung selama periode PMS, sebaiknya menghindari jus buah karena jus buah dapat meragi di dalam perut dan justru akan memperburuk kondisi. Minumlah banyak air (minimal delapan gelas per hari) untuk membersihkan sistem pencernaan, menyebarkan vitamin dan mineral ke seluruh bagian tubuh, dan memproduksi enzim pencernaan yang membantu melunakkan serta memproses makanan.

      Nah ternyata, PMS juga terdiri dari beberapa tipe dengan gejala yang berbeda-beda.Dr. Guy E. Abraham, ahli kandungan dan kebidanan dari Fakultas Kedokteran UCLA, AS, membagi PMS menurut gejalanya yakni PMS tipe A, H, C, dan D. Delapan puluh persen gangguan PMS termasuk tipe A. Penderita tipe H sekitar 60%, PMS C 40%, dan PMS D 20%. Kadang-kadang seorang wanita mengalami gejala gabungan, misalnya tipe A dan D secara bersamaan.
·         PMS tipe A (anxiety) ditandai dengan gejala seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil. Bahkan beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid. Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron: hormon estrogen terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon progesteron. Pemberian hormon progesteron kadang dilakukan untuk mengurangi gejala, tetapi beberapa peneliti mengatakan, pada penderita PMS bisa jadi kekurangan vitamin B6 dan magnesium. Penderita PMS A sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan berserat dan mengurangi atau membatasi minum kopi.
·         PMS tipe H (hyperhydration) memiliki gejala edema(pembengkakan), perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum haid. Gejala tipe ini dapat juga dirasakan bersamaan dengan tipe PMS lain. Pembengkakan itu terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel) karena tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita. Pemberian obat diuretika untuk mengurangi retensi (penimbunan) air dan natrium pada tubuh hanya mengurangi gejala yang ada. Untuk mencegah terjadinya gejala ini penderita dianjurkan mengurangi asupan garam dan gula pada diet makanan serta membatasi minum sehari-hari.
·         PMS tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat. Rasa ingin menyantap makanan manis dapat disebabkan oleh stres, tinggi garam dalam diet makanan, tidak terpenuhinya asam lemak esensial (omega 6), atau kurangnya magnesium.
·         PMS tipe D(depression) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri. Biasanya PMS tipe D berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A, hanya sekitar 3% dari selururh tipe PMS benar-benar murni tipe D.
PMS tipe D murni disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen, di mana hormon progesteron dalam siklus haid terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon estrogennya. Kombinasi PMS tipe D dan tipe A dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stres, kekurangan asam amino tyrosine, penyerapan dan penyimpanan timbal di tubuh, atau kekurangan magnesium dan vitamin B (terutama B6). Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium dapat membantu mengatasi gangguan PMS tipe D yang terjadi bersamaan dengan PMS tipe A.
  
     Nah, setelah tahu penyebab dan bagaimana menangani PMS, semoga perempuan bisa lebih cerdas menangani gejala fisik maupun psikologis yang sebetulnya seringkali mengganggu. Kasihan juga kalau orang-orang sekitar kita harus berhati-hati setidaknya sebulan sekali utnuk mengantisipasi perubahan mood yang tiba-tiba dari kita. Mari menjadi perempuan yang cerdas!


Sumber:
Satyanegara, Surya, Tubuh Wanita Modern. 1993. Arcan: Jakarta.
Kardu, Dini Dra, M.Kes. Solusi Problem Wanita Dewasa. 2005. Puspaswara: Depok.
http://www.hanyawanita.com/_health/article/available at:October24/2009/

The Beautiful of Finding

Well, ini mungkin akan menjadi pekerjaan yang sulit. Karena menulis tentang cinta adalah seperti berlatih memetik senar-senar gitar, apik dengan porsi yang pas, jika terlalu rapi dan hati-hati maka essensi musikalnya akan hilang, jika tidak malah tidak akan menghasilkan melodi sempurna.

Basicly, menulis tentang cinta, tidak harus selalu musikal. Tapi entah kenapa, ada beat dan ketukan berirama menemaniku diam-diam di dalam relungku ketika aku musti menulis barisan kalimat tentang mencinta. Sehingga aku berharap, ini bukan menjadi narasi tentang bagaimana mencari, tapi aku ingin ini mampu menjadi seperti sebuah melodi yang menutur indahnya menemukan potongan hati yang disiapkan Tuhan entah di belahan mana, untuk kita tangkupkan dengan milik kita, menjadi sesuatu yang utuh.

Aku, sejujurnya, sedang jatuh cinta pada seseorang. Mungkin tepatnya sejak dulu aku sudah jatuh cinta padanya, tapi setiap hari-hari kemudian yang aku lalui bersamanya menjadi semacam kado ulangtahun yang tidak ada habisnya. Cinta yang diurainya dengan sederhana, seperti soal-soal rumit trigonometri yang tercetak rapi  di atas lembar-lembar ujian, yang membuatku selalu ingin mengisinya dengan sempurna,  tanpa cacat. Dan aku mengisinya. Menikmatinya. Hari demi hari, minggu demi minggu, sampai hari ini. Soal-soal itu merubah bentuk menjadi tantangan-tantangan menyenangkan yang musti aku taklukan. Setiap hari ia menawarkan cintanya tanpa pernah habis, membuat aku jatuh cinta kepadanya, setiap hari. Tanpa celah.

Adalah misteri bagaimana ia menemukan caranya yang prodigious itu, ia tampaknya telah menemukan kunci rahasia dari sebuah ruangan yang berisi semua hal yang aku suka. Ia tawarkan padaku hari ke hari, dan aku menerimanya. Lagi dan lagi, kemudian tak sanggup menunggu lebih lama, aku terus memintanya, dan ia memberinya lebih banyak lagi. Tapi misteri itu berlanjut, karena ternyata semua itu tak pernah ada habisnya. Tak satupun cerita legendaris tentang cinta sejati, mampu mengubur cerita tentangnya di benakku. Ia seperti penghuni bulan dan secara berkala menggali lalu membawa semua perkakasnya ke bumi, merakitnya, menjadikannya sebuah kejutan yang tak biasa.

This is what I called as, the beautiful of finding. Menemukannya adalah membuka pintu kebahagiaan. Menjabat tangannya sama saja mengucapkan selamat datang pada perjalanan menuju kesempurnaan.  Menatap matanya serupa menikmati bulan seperempat yang cahayanya bersahabat dengan retina. Menemukannya, secara definitif, adalah menemukan potongan hatiku yang Tuhan sisipkan dalam rongga dada seseorang, untuk kemudian aku tangkupkan secara rapi dengan milikku, menjadikannya sempurna.

Menemukannya adalah menyempurnakan aku. Ia membuatku tertawa bahkan untuk hal yang tidak terlalu humor. Ia membuatku berteriak keras-keras dengan bersemangat ketika diam-diam ia menuangkan bahan bakar kedalam jiwaku. Ia membuatku tertegun, ketika ia berdiri begitu dekat denganku dan membisikan dengan halus tentang rencana besar hidupnya, yang dengan begitu sederhana dan persisinya, ia ingin habiskan hanya denganku, dan memodifikasinya menjadi rencana besar hidup kami. Dan ia membuat tangisku menjadi benar-benar meleleh haru, ketika ia mempersilahkan aku terbenam dalam dirinya, mendekapku dengan wajar,  menyamakan detak jantung kami, merasakan kembang kempis nafas kami. Bersama.

Jika memang mencintai adalah menjadikan semua sempurna, aku tidak ingin kesempurnaan itu segera kurengkuh. Karena aku mencintai setiap langkah menuju kesana, aku menikmati caranya menuntunku menemukan kesempurnaan. Aku, dengan begitu mudahnya, selalu saja dibuat jatuh cinta pada caranya mencintai aku. Iitulah kesederhanaan jiwanya, memberi dan terus memberi, selalu mengulurkan tangannya dengan ringan, menyembulkan 'kado' dari balik kantong celananya, membuka tangannya untuk membiarkan aku membenamkan tubuhku kepadanya, menemaniku menyusuri langkah-langkah penuh kegilaan,dan diam-diam membersihkan satu demi satu anak tangga untuk menuju kesana. Ke suatu tempat dimana aku dan dia, selalu bermimpi bersama akan menghuninya dalam kesempurnaan yang sederhana.
 

Abdan Syakuura, semangat disana nggak boleh menipis, setelah aku pikirin pembicaraan kita semalam, aku memutuskan, aku mau dan aku akan seoptimis kamu, aku akan ikut rencana besarmu.. Jadi, there's no more reason for you to delay your homecoming..

Semoga ini adalah anak tangga kesekian untuk menuju kesana. Semoga ini salah satu caramu menuntunku menuju kesempurnaan yang sederhana itu.

Selamat Ulang Tahun, Malaikatku!

Besok, 19 Oktober, malaikatku berulang tahun.

Mungkin baginya, ini tidak akan menjadi hal yang teramat penting. Buatnya, besok hanya akan jadi hari yang biasa saja, bangun paling pagi, menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya, lalu membereskan rumah. Ketika siang datang, ia akan duduk di teras rumah bersama ayah, bersenda gurau sambil ditemani secangkir kopi, disusul dengan saling mencari uban, yang mungkin saja, di setiap siang dari hari ke hari bertambah banyak jumlahnya.

Aku menghitung, besok usianya akan menjadi 46 tahun. Tidak muda lagi memang, tapi ia tetap tampak begitu cantik dimataku. Raut wajahnya yang hangat, tidak pernah berubah sejak aku mampu mengingat wajahnya untuk pertama kali sampai hari ini. Hari ini, ketika akhirnya aku sudah berjalan cukup jauh, saat aku bukan lagi Ana kecil. Saat aku bukan lagi si kecil yang setiap hari ia mandikan, ia antar ke sekolah, lalu  ia suapi makan siang. Bukan lagi Ana mungil yang menangis ketika tidak bisa mengerjakan PR matematika, atau ngambek bila tidak boleh memakai raket pembunuh nyamuk di siang hari. Ketika aku tidak lagi ingin membangunkannya begitu pagi saat ujian, memintanya membuatkan coklat panas, lalu merengek untuk ditemani belajar di sofa ruang tengah.

Malam ini, tepat ketika jari-jariku bergerak diatas keyboard laptop silverku, aku merasa ada kerinduan pada masa-masa itu. Aku rindu ia mandikan, ia suapi, ia antar ke sekeloah. Aku ingin mengulang saat-saat dimana ia membuatku menangis, tapi sekaligus membuatku mengerti bahwa siang hari adalah saatnya aku istirahat, bukan menangkapi nyamuk dengan raket stroom. Aku rindu melihatnya tertidur di pagi buta, setengah lelap di sofa gading ruang tengah, berselimut hangat, menemaniku mengerjakan satu demi satu soal untuk ujian. Aku rindu masa-masa itu. Namun, keberadaanku hari ini, disini, lebih dari separuh penyebabnya adalah, karena aku ingin membahagiakannya lebih dari apapun. Aku ingin suatu hari ia bisa tersenyum karenaku. Aku ingin segera menuntaskan episode-episode dimana airmatanya jatuh begitu saja tak tertahankan hanya karena aku, ketika amarahnya hampir meluap tak tertahankan juga karena kesalahanku.

Ibu adalah psikolog terbaik. Ia tahu bagaimana memperlakukan aku dan kedua saudaraku yang karakternya berseberangan, namun mampu membuat kami menerima sikapnya sebagai kasih sayang yang sama rata. Ia paham betul cara membangkitkan semangatku saat aku down, ia tahu cara memarahiku ketika aku keluar jalur. Ia akan menyiapkan teh manis hangat, setiap kali aku merasa mood-ku tidak baik, itu adalah bukti keahliannya membaca isi hatiku. Dan ia tahu pasti ketika aku tengah jatuh cinta, ia menafsirkan senyumku dengan persisi.

Jika aku harus bertanya kepada ayah, tentang rasa dan asa yang tumbuh bersama ibu selama 25 tahun ini, aku yakin ayah hanya akan mampu untuk diam. Karena keberadaan ibu dalam keluarga kecil kami, adalah anugerah terbesar yang bahkan tidak ada satupun kosa kata yang mampu menggambarkannya, tidak juga untaian kalimat yang teramat panjang mampu menjelaskannya. Hanya kami, orang-orang beruntung yang selalu melihatnya tersenyum setiap hari, yang bisa mengerti dalam hati akan anugrah ini.

Kalau aku besok mengucapkan selamat ulang tahun, aku yakin ia tidak akan terlalu excited. Aku yakin, sekali lagi, besok akan ia jalani seperti biasa.

Tapi bagiku, besok tetap hari yang istimewa. Karena pada dasarnya, setiap hari yang menurutnya biasa saja pun, adalah istimewa buatku. Karena aku tahu, ketika ia bangun tidur, sebelum menyiapkan sarapan, ia akan ke kamar mandi, tanpa memanaskan air, mengambil wudhu untuk shalat shubuh. Dalam shalatnya kemudian, aku tahu tak putus-putus doa yang ia panjatkan dalam sepi, untuk kesehatan bagi suami dan anak-anaknya, untuk iman yang selalu ia harap dikaruniakan kepada keluarganya, untuk kemudahan dan kelancaran bagi jalan yang ditempuh oleh anggota keluarga kecilnya, oleh suaminya: ayahku, dan oleh ketiga putrinya: aku dan kedua saudaraku. Besok, seperti tahun sebelumnya, aku yakin ibu akan bergurau dan merajuk kepada ayah, minta diberi hadiah. Tapi ketika ayah balik bertanya, ibu hanya akan terbahak lepas. Memang tidak ada yang ia inginkan, selain kebahagiaan bagi kami, keluarganya. Tidak ada yang lebih ia harapkan, selain melihat ketiga putrinya suatu hari akan memetik keberhasilan, keberhasilan yang sesungguhnya tidak rumit. Bukan kekayaan, bukan kemapanan. Ia hanya ingin kami hidup seutuhnya sesuai dengan hakikat hidup seharusnya, sesuai dengan tujuan hidup yang sudah ditetapkan.

Happy Birthday, Mom...
Selalu ada doa mengalir untuk yang terbaik untukmu..
I Love you so much...

Perempuan, mari cerdas atasi PMS!


Buat para perempuan, merasa nggak mood atau emosional ketika menjelang haid mungkin sudah menjadi rutinitas setiap bulannya. Selain itu, bagian-bagian tubuh tertentu terasa sakit kalau tersenggol sedikit saja. Yang agak mengganggu, biasanya mulai hiper sensitif, males ngapa-ngapain, pinginnya marah-marah mulu. Nah yang terakhir ini mungkin nggak hanya dirasakan oleh perempuan, tapi juga kaum laki-laki (baca: para pacar) yang biasanya rutin kena semprot tanpa alasan yang jelas. Hmmmm, inilah yang di sebut PMS, atau premenstrual Syndrom. Yuk, mari kita cari tahu sebenarnya makhluk macam apa sih PMS itu?

Sindrom pramenstruasi (Bahasa Inggris: premenstrual syndrome, PMS) adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Hal ini dapat hilang begitu dimulainya pendarahan, namun dapat pula berlanjut setelahnya. Gejala tersebut dapat meliputi keluhan fisiologis yang menyerang segala sistem tubuh maupun gejala psikologis yang mencetuskan masalah mental dan emosional. PMS terutama sering terjadi pada wanita dalam rentang usia 18 - 45 tahun. PMS sebagai suatu gangguan umum yang terjadi pada wanita terkait dengan perubahan hormonal karena siklus menstruasi dan berdampak pada jutaan wanita selama masa reproduksi mereka.

 Penyebab pasti munculnya sindrom ini memang belum jelas, tapi faktor hormonal pada tubuh wanitalah yang dipandang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya PMS. PMS adalah akibat dari kurang sempurnanya proses ovulasi yang disebabkan ketidakseimbangan hormon. Ada sejumlah teori mengenai penyebab PMS ini, yaitu :
  • Faktor hormonal, yakni ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.
  • Estrogen Dominan (hormon estrogen yang berlebihan) yang selain karena faktor internal juga bisa karena xenoestrogen - estrogen yang berasal luar tubuh seperti produk peternakan modern, pestisida, plastik, karpet, dan lain sebagainya (Dr. John R. Lee, M.D).
  • Teori lain menyatakan bahwa berdasarkan penelitian, respon PMS  disebabkan cara estrogen dan progesteron (hormon menstruasi) berinteraksi dengan senyawa kimia otak (serotonin)
  • Perbedaan genetik pada sensitivitas reseptor dan sistem pembawa pesan yang menyampaikan pengeluaran hormon seks dalam sel. Kemungkinan lain, itu berhubungan dengan gangguan perasaan, faktor kejiwaan, masalah sosial, atau fungsi serotonin yang dialami penderita.
  • Berhubungan dengan hipoglikemia (kadar gula darah rendah yang abnormal / hypothyroid)  
  • Berhubungan dengan hormon pituitari, prostagalandin, dan neurotransmitter di otak
  • Karena kurang asupan vitamin B, Kalsium dan Magnesium
            Adapun faktor yang dapat meningkatkan resiko PMS adalah sebagai berikut:
  • Wanita yang pernah melahirkan (PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima)
  • Status perkawinan (wanita yang sudah menikah lebih banyak mengalami PMS dibandingkan yang belum)
  • Usia (PMS semakin sering dan mengganggu seiring dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30 - 45 tahun)
  • Stres
  • Terlalu banyak konsumsi gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman bersoda, produk susu, serta makanan olahan
  • Kekurangan zat-zat gizi vitamin B (terutama B6), vitamin E, vitamin C, magnesium, zat besi, seng, mangan, asam lemak linoleat.
  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol
  • Kurang olahraga dan aktivitas fisik
  • Obesitas
 Tanda dan gejala yang muncul pada kondisi sindrom pre-menstruasi berbeda pada setiap wanita. Telah diidentifikasikan ada 180 gejala umum PMS yang meliputi gejala fisik maupun psikis, tapi yang paling sering dilaporkan adalah:

Gejala Fisik

Gejala Psikis dan Tingkah Laku
  • Sakit kepala/Migrain
  • Payudara nyeri/bengkak/keras
  • Letih/lelah/lesu (Fatigue)
  • Gangguan tidur (Insomnia)
  • Perut kejang/kembung
  • Diare/sembelit
  • Sakit kepala
  • Sendi atau otot lemah/lemas
  • Sakit punggung
  • Timbul jerawat
  • Kram pada kandung kemih
  • Pembengkakan tungkai kaki dan lutut
  • Tungkai kaki/lutut membengkak
  • Berat badan naik
  • Perubahan nafsu makan, nafsu makan meningkat (khususnya jenis makanan yang manis, asin) atau menurun
  • Mudah tersinggung/marah, mood berubah-ubah
  • Menangis tiba-tiba
  • Perubahan libido
  • Konsentrasi dan daya ingat menurun
  • Cemas, depresi,  agresif
            Nah, penting untuk kita ketahui cara pencegahannya. Pencegahan PMS dapat dilakukan melalui diet yang tepat dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
•    Batasi kosumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah(sapi dan kambing),   alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda.
•    Kurangi rokok atau berhenti merokok.
•    Batasi konsumsi protein (sebaiknya sebanyak 1,5 gr/kg berat badan per orang).
•    Meningkatkan konsumsi ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-biji-bijian sebagai sumber protein.
•    Batasi konsumsi makanan produk susu dan olahannya (keju, es krim, dan lainnya) dan gunakan kedelai sebagai penggantinya.
•    Batasi konsumsi lemak dari bahan hewani dan lemak dari makanan yang digoreng.
•    Meningkatkan konsumsi sayuran hijau.
•    Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung asam lemak esensial linoleat seperti minyak bunga matahari, minyak sayuran.
•    Konsumsi vitamin B kompleks terutama vitamin B6, vitamin E, kalsium, magnesium juga omega-6 (asam linolenat gamma GLA).
      Di samping diet, ada pula beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah munculnya PMS:
•    Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur.
•    Menghindari dan mengatasi stres.
•    Menjaga berat badan. Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko menderita PMS.
•    Catat jadwal siklus haid serta kenali gejala PMS-nya.
            Sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana cara untuk menyembuhkan PMS apabila tindakan pencegahan tidak berhasil, namun cukup banyak wanita yang dapat mengatasi PMS dengan cara mengatur pola makan mereka. Hal tersebut diyakini karena makanan dapat mempengaruhi tingkat hormon estrogen yang terkait dengan menstruasi. Selain itu, olahraga juga dapat dilakukan untuk meringankan sakit akibat kram dan meningkatkan mood. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pola makan:

Karbohidrat
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, dan roti dapat membantu meringankan gejala PMS, terutama berkaitan dengan mood. Karbohidrat diyakini dapat meringankan PMS karena karbohidrat berperan dalam meningkatkan tingkat gula darah. Hal itu menguntungkan karena ketika kadar gula darah turun, maka tubuh akan mengeluarkan adrenalin yang dapat menghentikan efektifitas hormon progesteron sehingga meringankan PMS.
Vitamin B6
Mood yang terjadi selama periode PMS disebabkan oleh menurunnya produksi hormon serotonin dan dopamine. Walaupun belum ada penelitian yang mendukung teori tersebut, diketahui bahwa wanita yang mengonsumsi vitamin B6, yang terlibat dalam produksi serotonin dan dopamine, dapat membantu proses produksi kedua hormon tersebut. Vitamin B6 dapat ditemukan dalam makanan seperti daging, ikan, telur, dan sereal.
Mineral
Mineral seperti seng dan magnesium sangat penting dalam produksi serotonin dan dopamine. Hormon tersebut dapat membantu meringkankan gejala PMS seperti sakit kepala, sakit pinggul, dan ketegangan. Seng banyak ditemukan dalam berbagai makanan seperti seafood, sereal, gandum, dan sebagian besar makanan yang kaya protein seperti daging dan produk susu. Sedangkan magnesium ditemukan dalam kacang, ikan sarden, dan roti.
Minum air
Jika terjadi kembung selama periode PMS, sebaiknya menghindari jus buah karena jus buah dapat meragi di dalam perut dan justru akan memperburuk kondisi. Minumlah banyak air (minimal delapan gelas per hari) untuk membersihkan sistem pencernaan, menyebarkan vitamin dan mineral ke seluruh bagian tubuh, dan memproduksi enzim pencernaan yang membantu melunakkan serta memproses makanan.

      Nah ternyata, PMS juga terdiri dari beberapa tipe dengan gejala yang berbeda-beda.Dr. Guy E. Abraham, ahli kandungan dan kebidanan dari Fakultas Kedokteran UCLA, AS, membagi PMS menurut gejalanya yakni PMS tipe A, H, C, dan D. Delapan puluh persen gangguan PMS termasuk tipe A. Penderita tipe H sekitar 60%, PMS C 40%, dan PMS D 20%. Kadang-kadang seorang wanita mengalami gejala gabungan, misalnya tipe A dan D secara bersamaan.
·         PMS tipe A (anxiety) ditandai dengan gejala seperti rasa cemas, sensitif, saraf tegang, perasaan labil. Bahkan beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid. Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron: hormon estrogen terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon progesteron. Pemberian hormon progesteron kadang dilakukan untuk mengurangi gejala, tetapi beberapa peneliti mengatakan, pada penderita PMS bisa jadi kekurangan vitamin B6 dan magnesium. Penderita PMS A sebaiknya banyak mengkonsumsi makanan berserat dan mengurangi atau membatasi minum kopi.
·         PMS tipe H (hyperhydration) memiliki gejala edema(pembengkakan), perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum haid. Gejala tipe ini dapat juga dirasakan bersamaan dengan tipe PMS lain. Pembengkakan itu terjadi akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel) karena tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita. Pemberian obat diuretika untuk mengurangi retensi (penimbunan) air dan natrium pada tubuh hanya mengurangi gejala yang ada. Untuk mencegah terjadinya gejala ini penderita dianjurkan mengurangi asupan garam dan gula pada diet makanan serta membatasi minum sehari-hari.
·         PMS tipe C (craving) ditandai dengan rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (biasanya gula). Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak, timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing kepala yang terkadang sampai pingsan. Hipoglikemia timbul karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat. Rasa ingin menyantap makanan manis dapat disebabkan oleh stres, tinggi garam dalam diet makanan, tidak terpenuhinya asam lemak esensial (omega 6), atau kurangnya magnesium.
·         PMS tipe D(depression) ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung, sulit dalam mengucapkan kata-kata (verbalisasi), bahkan kadang-kadang muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri. Biasanya PMS tipe D berlangsung bersamaan dengan PMS tipe A, hanya sekitar 3% dari selururh tipe PMS benar-benar murni tipe D.
PMS tipe D murni disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen, di mana hormon progesteron dalam siklus haid terlalu tinggi dibandingkan dengan hormon estrogennya. Kombinasi PMS tipe D dan tipe A dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stres, kekurangan asam amino tyrosine, penyerapan dan penyimpanan timbal di tubuh, atau kekurangan magnesium dan vitamin B (terutama B6). Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 dan magnesium dapat membantu mengatasi gangguan PMS tipe D yang terjadi bersamaan dengan PMS tipe A.
  
     Nah, setelah tahu penyebab dan bagaimana menangani PMS, semoga perempuan bisa lebih cerdas menangani gejala fisik maupun psikologis yang sebetulnya seringkali mengganggu. Kasihan juga kalau orang-orang sekitar kita harus berhati-hati setidaknya sebulan sekali utnuk mengantisipasi perubahan mood yang tiba-tiba dari kita. Mari menjadi perempuan yang cerdas!


Sumber:
Satyanegara, Surya, Tubuh Wanita Modern. 1993. Arcan: Jakarta.
Kardu, Dini Dra, M.Kes. Solusi Problem Wanita Dewasa. 2005. Puspaswara: Depok.
http://www.hanyawanita.com/_health/article/available at:October24/2009/